"aku ingin hapus kenyataan
apakah bapak jual penghapusnya?"
"kenapa ingin dihapus?"
bapak itu bertanya
"aku ingin melukis bahagia diatasnya"
jawabku segera
"kalau begitu, tak usahlah kau hapus
lukis saja diatasnya"
dan bapak itu memberiku kuas dan cat minyak aneka warna
"bisa kah?"
dahiku berkerut, bingung
"tentu saja bisa !"
di wajah bapak itu terbit matahari pagi
kerutan tiga tantang masih melekat di dahiku
bingung
matahari pagi semakin merekah diwajahnya
" kau tak kan bisa melukis bahagia jika tak diatas kenyataan"
masih berkerut
semakin bingung
bapak itu mendekat padaku
mataku bertemu matanya
" bukankah bahagia bagian dari kenyataan?"
dan matahari yang sama pun terbit diwajahku pagi itu..
jam 11 malam kurang 12 menit
9 desember 2009
Tidak ada komentar:
Posting Komentar